KELAS 11
Pengenalan dan merangkai connector Fiber Optic
Pada kabel serat optik, sambungan ujung terminal dapat disebut juga dengan istilah: konektor. Jenis-jenis dari konektor kabel fiber optic ini tersedia dalam beberapa bentuk yang berbeda-beda tergantung kebutuhan implementasinya, dimana biasanya memiliki tipe standar seperti berikut ini:
- FC (Fiber Connector): digunakan untuk model kabel single-mode dengan akurasi yang sangat tinggi dalam menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver. Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur, sehingga ketika dipasangkan ke perangkat lain, akurasinya tidak akan mudah berubah.
- SC (Subsciber Connector): digunakan untuk model kabel single-mode, dengan sistem dicabut-pasang. Konektor ini tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat diatur secara manual serta akurasinya baik bila dipasangkan ke perangkat lain.
- ST (Straight Tip): bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor BNC. Sangat umum digunakan baik untuk kabel multi mode maupun single mode. Sangat mudah digunakan baik dipasang maupun dicabut.
- Biconic: Salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi fiber optik. Saat ini sangat jarang digunakan.
- D4: konektor ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda ukurannya saja. Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.
- SMA: konektor ini merupakan pendahulu dari konektor ST yang sama-sama menggunakan penutup dan pelindung. Namun seiring dengan berkembangnya ST konektor, maka konektor ini sudah tidak berkembang lagi penggunaannya.
- E200 Berikut adalah jenis-jenis konektor tipe kecil: 1. LC , SMU, SC-DC
Karakteristik Fiber Optik
1. Karakteristik Single Mode
Berikut ini karakteristik kabel jaringan fiber optik jenis single mode :
• Laju Data : Tinggi
• Jarak Pengiriman Data : Jauh
• Masa Pakai : Sebentar
• Sensitifitas Suhu : Substansial
• Biaya : Mahal
2. Karakteristik Multi mode
Berikut ini karakteristik kabel jaringan fiber optik jenis multi mode :
• Laju Data : Rendah
• Jarak Pengiriman Data : Pendek
• Masa Pakai : Lama
• Sensitifitas Suhu : Minor
• Biaya : Rendah (Merah)
CARA MEMOTONG KABEL FIBER OPTIC
Peralatan yang dibutuhkan , antara lain:
1.Tang
2. Cleaver (alat perata permukaan core)
3.Gunting
4. LakBan
5. Tisu
6. Alhokol
Langkah-langkahnya:
1. Pertama-tama potong kabel serat optic (KSO) sesuai dengan yang dibutuhkan atau sesuai
dengan ketentuan.
2. Lalu potong cladding kabel menggunakan tang potong sekitar 3 cm sehingga terlihat inti
core.
3. Buka penutup cleaver dan penahan kabel serat optic. Dan dorong pisau pemotong ke arah
depan.
4. Lalu masukkan kabel dan berikan batasan untuk cladding pada 10 mm, selebihnya adalah
core yang akan dipotong.
5. Tutup penahan kabel dan tutup cleaver
6. Dorong pemotong ke arah belakang.
7. Setelah core terpotong, bersihkan sisa core yang masih tersisa di dalam cleaver
menggunakan lakban
8. Bersihkan core fiber optic menggunakan tisu yang sudah diberikan alcohol.
9. Pastikan konektor SC dalam keadaan off atau tombol kuning pada posisi belakang yang terdapat
pada bagian sub-assembly konektor SC
10. Buka ujung konektor SC
11. Masukkan core kabel FO kedalam konektor SC
12. Tutup ujung konektor SC
13. Tarik tombol kuning ke posisi depan pada konektor SC atau konektor SC dalam keadaan on.
14. Hubungkan konektor SC bagian relief boot dengan bagian sub-assembly dengan cara memutar
bagian relief boot pada konektor SC.
15. Hubungkan bagian housing pada konektor SC dengan bagian sub-assembly.
16. Lakukan prosedur ke 1 sampai 15 pada ujung yang berlawanan.
.png)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar